MENGAPA SALING MEMBENCI
- Ayu Rai
- Jan 14, 2018
- 4 min read
Laki-laki pada umumnya adalah makhluk visual, mereka mudah tergoda oleh sesuatu yang masuk melalui pandangan matanya. Ini bukan hanya pada lelaki lajang, namun menjadi gejala umum pada lelaki dalam berbagai rentang usia mereka. Pada lelaki yang sudah berumah tangga dan memiliki anak, atau pada lelaki tua yang sudah memiliki cucu sekalipun, masih memiliki ketertarikan yang sangat kuat melalui pandangan mata mereka.
Kendatipun hal ini menjadi gejala umum, namun bukan berarti bisa dibenarkan atau dibiarkan berkembang. Pandangan yang dibiarkan bebas berkeliaran, akan cenderung menimbulkan peluang ketertarikan. Perempuan yang semula tampak biasa saja, karena terus menerus dipandang, apalagi disertai interaksi dan komunikasi, akan berubah menjadi perempuan yang demikian menarik dan menggoda.
Para peneliti telah menganalisis perilaku wanita heteroseksual dari berbagai kelompok usia, hasilnya mereka menemukan alasan mengapa wanita saling membenci. Menurut para peneliti, kebencian ini murni merupakan mekanisme evolusi.
Wanita seringkali membenci wanita lain, khususnya yang seusianya walaupun tidak kenal dekat atau bahkan tidak kenal sama sekali dengannya.
Penelitian ini mengumpulkan reaksi dari para partisipan wanita setelah melihat wanita lain yang berpakaian ketat dan seksi untuk menarik lawan jenis. Hasilnya, para wanita tersebut mengeluarkan pendapat yang sangat subjektif dan keras terhadap wanita yang berpakaian seksi tersebut.
Para partisipan ini menilai wanita tersebut telah berpakaian tidak pantas dan tidak menyenangkan, bahkan terlalu terbuka.
Bagi seorang wanita, ternyata wanita lain yang lebih menarik dan seksi dari dirinya dianggap sebagai sebuah ancaman serius. Kenapa begitu?
Apalagi dalam dunia cyber saat ini, dimana sebagian besar manusia menggunakan teknologi komunikasi dan informasi. Bab menjaga pandangan menjadi lebih sulit dan lebih kompleks, karena harus menjaga pula pandangan —yang bersumber dari gadget dan smartphone— berupa foto serta gambar.

Terus-menerus cemburu dan benci terhadap perempuan lain bisa membuat kekasih lelah menghadapi sikap Anda yang terlihat begitu insecure. Kecemburuan yang berlebihan bisa membuat hubungan retak. Untuk itu, berhentilah terus-menerus merasa insecure. Ini alasan Anda tidak perlu mencemburui mantan/ perempuan lain yang dikaguminya. 1. Dinilai Tidak Dewasa Jika sikap Anda terus-menerus menunjukkan kekesalan dan kebencian terhadap perempuan lain, maka Anda bisa dinilai tidak dewasa. Anda dan perempuan lain bisa jadi bukan orang yang terkait. Hanya karena dia perempuan yang sedang dikagumi suami, dan sekalipun merupakan orang yang pernah /sedang dicintai , maka Anda sangat kesal dengannya. Cemburu buta yang tidak beralasan akan membuat Anda menjadi kesal sendiri dan bisa uring-uringan. 2. Tidak Ada Gunanya Menjelekkan perempuan lain "Cantikan juga gue dibanding dia", "Ih.. gayanya norak banget!" Celetukan yang menjelek-jelekan perempuan sama sekali tidak menunjukkan Anda lebih baik dari perempuan. Anda tidak bisa menilainya begitu saja. Sikap Anda yang seperti itu malah menyedihkan. 3. Menunjukkan Ketidakpercayaan Diri Stop membanding-bandingkan secara sikap maupun fisik dengan mantannya. Anda malah menunjukkan bahwa Anda tidak percaya diri dan tidak lebih baik dari mantannya jika Anda terus membandingkan diri. Sementara bila Anda sibuk membanding-bandingkan diri dengan perempuan lain, energi Anda akan habis dan membuat Anda terlihat kuyu dan tidak menarik.

4. Bisa Menghancurkan Hubungan Hubungan bisa hancur jika Anda terus-menerus kesal dengan perempuannya. Padahal setiap orang memiliki masa yang tidak bisa dihilangkan. "Jika Anda terus terjebak dengan masa lalu/ masa sulit itu, stop bersedih jika akhirnya Anda pun akan kehilangan suami.
Lebih baik istri/Perempuan lakukan :
1. Menjaga Pandangan Mata
Menyadari bahwa dirinya makhluk visual, maka upaya pertama yang harus dilakukan kaum laki-laki —terlebih suami— adalah dengan menjaga pandangan mata. Istri/kekasih perlu tahu ini, penampilan model bagaimana yang disukai suami/lelakinya.
2.Batasi Ketertarikan Semakin Berkembang
Jika sudah sempat merasakan ketertarikan atau ketergodaan, bantu pasangan /lelaki anda membatasi perasaan itu berkembang apalagi sampai dinikmati.
Maka cari trik untuk mensudahi perasaan itu semakin berkembang. Tutuplah rasa ketertarikan dan ketergodaan itu dengan istighfar dan taubat. Ingatkan suami bahwa Diaperempuan lain bukanlah orang yang halal untuk dinikmati, walau hanya melalui khayalan dan perasaan. Karena menikmati perempuan tanpa memiliki dirinya secara halal, selain menimbulkan dosa, juga menyakiti bahkan menyiksa diri sendiri. Maka tutup saja semua ketertarikan dengan selalu taubat untuk membersihkan jiwa. Sampaikan tetap dengan cara lembut.
Acting bak artis profesional lho!! Pengin marah tapi wajah tetap senyum dengan kata kata lembut.Bisalah!!
3. Percantik Diri Anda
Salah satu cara mencegah agar ketertarikan terhadap perempuan lain tidak berkembang adalah dengan mempercantik diri anda sebagai istri/kekasih.
Nasihat ini sungguh luar biasa, karena terkadang lelaki menjadi lupa diri saat sudah tertarik dan tergoda dengan perempuan lain. Dia tidak bisa mengendalikan diri, dan cenderung mengikuti keinginan serta selera syahwatnya. Kondisi ketertarikan dan ketergodaan ini adalah peristiwa sesaat. Padahal, kalau dia mau berpikir panjang jauh ke depan, perempuan yang tampak menarik dan sempurna ini, diapun memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Sementara itu, istri anda bisa anda fasilitasi untuk mempercantik diri sehingga semakin membahagiakan anda.
4.Bantu Segera Suami menyadari bahwa Anda Istri terbaiknya
Ketika seorang suami tertarik atau tergoda dengan perempuan lain yang bukan istrinya, hendaknya segera ingatkan dengan lembut bahwa ia memiliki istri. Jangan menikmati ketertarikan itu, segeralah pulang kembali ke rumah, dan salurkan semua keinginan bersenang-senang secara halal hanya dengan istri. Nabi Saw telah bersabda :
“Jika engkau melihat wanita lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki perempuan itu” (Hadits Riwayat Tirmidzi).
So...tidak perlu membenci perempuan saling bersaing dan saling membenci satu sama lain. Kurang percaya diri, juga menjadi alasan seorang perempuan untuk bersaing dengan perempuan lain. Ini bisa disebabkan pengalaman masa kecilnya yang tidak bahagia. Kurangnya rasa percaya diri akan memicu perasan cemburu, kecemasan dan ketidak-nyamanan yang dipicu perasaan tak bisa menerima diri apa adanya.
Untuk bertahan, banyak perempuan yang tergantung pada laki-laki. Selalu ada kompetisi di antara perempuan untuk mendapatkan kencan atau membangun hubungan. Kadang persaingan berjalan sehat, tetapi kadang juga tak sehat.
Yang terakhir adalah terbawa suasana hati yang melankolis. Tekanan hidup dan gaya hidup konsumtif kadang membuat seorang perempuan frustasi. Sebagai pelarian mereka menimpakan masalah ini kepada orang lain dan bukannya fokus untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Begitu ya Sahabat Perempuan, Tidak boleh bosan mengingatkan suami tentang kebenaran firmanNYA dalam Al Quran tentang berbagai hal dengan kesantunan dan kelembutanmu sebagai seorang istri. Insya Alloh.... meski godaan mendera semua akan berlalu dengan indahNYA tanpa harus menyakiti & merendahkan perempuan lain dan diri sendiri.
Subhanallah.